iqra


AMANAT. Edisi 109/ Agustus-Oktober 2007


Al Qur'an & Masyarakat Pembaca

Oleh ALI ROMDHONI

Al Qur'an merupakan kitab suci terbesar yang telah menyedot perhatin pra cendekiawan dunia. Tidak terbatas pada kalangan muslim yang mengimaninya, para orientalis yang memosisikan Al Qur'an sebagai objek kajian ilmiah juga melakukan kajian mendalam atas kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ini.
Al Qur'an (berupa nash wahyu) diwahyukan kepada Nabi Muhammad dengan berbahasa Arab (QS. Yusuf/12:02). Krena audien pertamanya adalah masyarakat penutur bahasa Arab. Karena ini, di era sekarang abjad Arab menjadi salah satu jenis tulisan yang jumlah pemakainya terbanyak di dunia dan digunakan untuk menulis pelbagai bahasa, termasuk bahasa yang tergolong kepada keluarga bahasa non-Semitik, seperti Parsi, Urdu, Melayu, dan Jawa (dinamai Arab pegon).
Konon, masyarakat Arab waktu Al Qur'an diturunkan telah memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra tingkat tinggi. Namun demikian, isi, gramatika dan stalistika Al Qur'an tidak tertandingi oleh siapa pun. Ini sekaligus menjadi kemukjizatan terbesar Al Qur'an.
Hari ini kita mendapati Al Qur'an diturunkan tertulis dengan abjad Arab (harf al hija'i), yaitu mushf Al Qur'an. Tentu, di sini Al Qur'an merupakan nash bahasa, tidak lagi sebagai nash wahyu seiring dengan meninggalnya Rasulullah (Fatawi 2006).
Wallahu a'lam bish-shawab.

ALI ROMDHONI
Mahasiswa Magister (S2) Ulumul Qur'an, Sekolah Pascasarja UIN Jakarta, Indonesia

Artikel seutuhnya ada pada penulis dan tidak ditampilkan demi keamanan data. Mohon maklum (2 Juni 2009)


Komentar

Postingan Populer