ALI ROMDHONI, MA. Peneliti dan dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali’ul Falah Pati, Jawa Tengah. Menulis buku Jejak Intelektual-Birokrat (Linus, 2012). Meneliti, antara lain, Karakter dan Praktik Keberagamaan Warga Pesisir di Pati (2011); Di Balik Konflik antar Warga di Sukolilo, Pati (2011); Muslim Loloan Timur, Bali (2010); Islam dan Filantropi (2009); dan Membaca Islam di Nusantara melalui Simbol Naga dan Bulus (2008). Menyunting puluhan judul buku dengan beragam tema: tasawuf, tarekat, filsafat, sosial dan budaya, politik, ekonomi sampai pendidikan.
Lahir dan dibesarkan di lingkungan santri di Desa Prawoto, Pati dari pasangan suami-isteri H. Surat Sahlan dan Hj. Hasanah Isbat. Sejak kanak-kanak telah akrab dengan model pendidikan pesantren. Mula-mula belajar baca-tulis Qur’an dan ngaji sorogan kitab kepada sang paman di mushala dan pesantren yang berada di dekat rumah. Orang tuanya memberikan pendidikan agama dan umum secara berimbang. Pada malam hari ngaji di mushala, pagi hari sekolah di SDN Prawoto 01 sampai tingkat MTs Sunan Prawoto, dan siang harinya belajar di madrasah diniyah.
Atas perintah sang ayah, pada tahun 1994 dia nyantri di pesantren Al-Ma’ruf Bandungsari, Grobogan. Bersamaan itu juga sekolah di madrasah Manba'ul Ulum Bandungsari. Di pesantren ini dia mempelajari literatur fikih, ilmu falak, arudh, hadis, qira’at dan dasar-dasar ilmu sosial-kemasyarakatan. Dia berguru kepada Kiai Wahid Zuhdi, Kiai Khalil Karim, Kiai Wahid Karim, dan banyak lagi kiai di pesantren itu. Setelah enam tahun dia belajar di pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang (2000), berguru kepada Kiai Maimoen Zubair. Di pesantren inilah dia berfikir untuk studi di perguruan tinggi.
Pada tahun 2001 meneruskan kuliah di jurusan Filsafat Islam IAIN Walisongo Semarang. Selama kuliah meminati kajian filsafat, sosial, politik, dan menyukai dunia jurnalistik. Untuk minat yang terakhir, dia pernah memimpin Koran Amanat. Pada tahun 2006 melanjutkan studi S2 di program Ulumul Qur’an di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah lulus pada tahun 2009, dia mengikuti Pendidikan Kader Mufassir (PKM) di Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Jakarta, asuhan mufasir kontemporer di Indonesia, Profesor M. Quraish Shihab.
Bersama isteri, Umi Nur Fatihatul Jannah dan puterinya, Aghna Lokanatha Ramdhani (Ananta) membangun tempat tinggal di kampung halaman, di Desa Prawoto. Kini dia juga mengelola lembaga kajian dan penerbitan Literatur Nusantara (Linus) di Jakarta. Bisa dihubungi via email: ali_romdhoni@yahoo.com atau www.aliromdhoni.blogspot.com.
ALI ROMDHONI, MA. Peneliti dan dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali’ul Falah Pati, Jawa Tengah. Menulis buku Jejak Intelektual-Birokrat (Linus, 2012). Meneliti, antara lain, Karakter dan Praktik Keberagamaan Warga Pesisir di Pati (2011); Di Balik Konflik antar Warga di Sukolilo, Pati (2011); Muslim Loloan Timur, Bali (2010); Islam dan Filantropi (2009); dan Membaca Islam di Nusantara melalui Simbol Naga dan Bulus (2008). Menyunting puluhan judul buku dengan beragam tema: tasawuf, tarekat, filsafat, sosial dan budaya, politik, ekonomi sampai pendidikan.
Lahir dan dibesarkan di lingkungan santri di Desa Prawoto, Pati dari pasangan suami-isteri H. Surat Sahlan dan Hj. Hasanah Isbat. Sejak kanak-kanak telah akrab dengan model pendidikan pesantren. Mula-mula belajar baca-tulis Qur’an dan ngaji sorogan kitab kepada sang paman di mushala dan pesantren yang berada di dekat rumah. Orang tuanya memberikan pendidikan agama dan umum secara berimbang. Pada malam hari ngaji di mushala, pagi hari sekolah di SDN Prawoto 01 sampai tingkat MTs Sunan Prawoto, dan siang harinya belajar di madrasah diniyah.
Atas perintah sang ayah, pada tahun 1994 dia nyantri di pesantren Al-Ma’ruf Bandungsari, Grobogan. Bersamaan itu juga sekolah di madrasah Manba'ul Ulum Bandungsari. Di pesantren ini dia mempelajari literatur fikih, ilmu falak, arudh, hadis, qira’at dan dasar-dasar ilmu sosial-kemasyarakatan. Dia berguru kepada Kiai Wahid Zuhdi, Kiai Khalil Karim, Kiai Wahid Karim, dan banyak lagi kiai di pesantren itu. Setelah enam tahun dia belajar di pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang (2000), berguru kepada Kiai Maimoen Zubair. Di pesantren inilah dia berfikir untuk studi di perguruan tinggi.
Pada tahun 2001 meneruskan kuliah di jurusan Filsafat Islam IAIN Walisongo Semarang. Selama kuliah meminati kajian filsafat, sosial, politik, dan menyukai dunia jurnalistik. Untuk minat yang terakhir, dia pernah memimpin Koran Amanat. Pada tahun 2006 melanjutkan studi S2 di program Ulumul Qur’an di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah lulus pada tahun 2009, dia mengikuti Pendidikan Kader Mufassir (PKM) di Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Jakarta, asuhan mufasir kontemporer di Indonesia, Profesor M. Quraish Shihab.
Bersama isteri, Umi Nur Fatihatul Jannah dan puterinya, Aghna Lokanatha Ramdhani (Ananta) membangun tempat tinggal di kampung halaman, di Desa Prawoto. Kini dia juga mengelola lembaga kajian dan penerbitan Literatur Nusantara (Linus) di Jakarta. Bisa dihubungi via email: ali_romdhoni@yahoo.com atau www.aliromdhoni.blogspot.com.
Komentar