Anjangsana: Keraton Surakarta

Diterima GKR Retno Dumilah, Putri Sri Susuhunan Pakubuwana XII
Oleh Ali Romdhoni

***

Sore itu, Kamis (7 Februari 2019) saya sampai di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Melalui seorang abdi dalem keraton, saya bersama dengan para peneliti jejak pusat Kesultanan Demak di Prawoto dipersilahkan menuju Ndalem Kayonan, di lingkungan dalam gerbang Keraton Kasunanan.

Bersama GKR Retno Dumilah (kanan)

Sekitar pukul 17.00 wib GKR Retno Dumilah menerima kami di bangunan joglo di komplek kediaman putri Susuhunan Pakubuwana XII. Kepada GKR Retno Dumilah, saya memaparkan hasil penelitian saya tentang jejak pusat Kesultanan Demak di Prawoto yang telah terbit pada November 2018. Pada kesempatan itu saya juga menyerahkan buku Istana Prawoto: Jejak Pusat Kesultanan Demak saya berikan kepada GKR Retno Dumilah, dan menitipkan satu buku lagi untuk GRAy Koes Moertiyah yang sedang berada di luar kota.

Bagi saya, menunjukkan hasil riset ke keluarga Keraton Surakarta sebagai pewaris (kelanjutan) dari Kesultanan Demak, Pajang, dan Mataram yang masih terjaga hingga hari ini menjadi hal penting. Tujuannya, supaya temuan riset tentang jejak pusat Kesultanan Demak di Prawoto diketahui pihak keluarga keraton di Jawa. Selain itu, sebagai satu kajian, saya sebagai peneliti dan penulis perlu mendapatkan partner diskusi untuk memperoleh saran dan data berharga untuk follow-up riset ke depan.

GKR Retno Dumilah merespon baik hasil kajian yang saya lakukan.
“…Kami dari pihak keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat merasa sangat senang dan sangat menghargai hasil kajian ini. Terlebih lagi, di zaman sekarang ini, ternyata masih ada anak-anak muda yang mau menjaga ajaran luhur bangsa kita, Nusantara. Ke depan, bila dirasa penting, saya bisa mengarahkan dan membukakan akses informasi (literature dari perpustakaan dan museum) yang ada di keraton untuk melanjutkan kajian ini,” kata GKR Retno Dumilah.

Menyerahkan buku "Istana Prawoto: Jejak Pusat Kesultanan Demak"

Sebenarnya pihak keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sudah tidak asing dengan Prawoto. Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 16 di bulan Rajab ketika puncak perhelatan haul Kanjeng Sunan Prawoto di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati keluarga dari Keraton Kasunanan Surakarta selalu hadir mengikuti prosesi kirab agung.

“Masyarakat Prawoto bukan orang lain bagi kami. Karena Eyang Sunan Prawoto adalah leluhur kami. Karena itu, terima kasih sudah saling berkunjung,” tambah GKR Retno Dumilah.

Berziarah di Makam Kanjeng Sultan Hadiwijaya di Butuh, Sragen, Jawa Tengah

Komentar

Postingan Populer