ramadhan
KOMPAS, Kamis, 5 Oktober 2006
Kesucian Ramadhan Tidak Pernah Ternoda
Kesucian Ramadhan Tidak Pernah Ternoda
Oleh ALI ROMDHONI
Kesucian bulan Ramadhan bukan lantaran manusia menghormatinya, menghentikan laku maksiat, tetapi karena di bulan ini Allah menurunkan berbagai rahmat, ampunan (maghfirah), dan pahala yang agung nilainya.
Bagi Muslim yang rindu ampunan Tuhan, mereka tak akan menyia-nyiakan event Ramadhan yang suci penuh berkah ini dengan beribadah. Tak ada paksaan bagi orang yang menganggap Ramadhan layaknya bulan yang lain, dan beraktifitas seperti biasa karena kesucian Ramadhan tidak akan ternoda, bahkan oleh laku maksiat manusia sekalipun.
Jadi, jungkung (bersungguh-sungguh) ibadah di bulan Ramadhan adalah keharusan bagi mereka yang butuh. Jangan ganggu urusan orang lain dengan dalih kesucian Ramadhan.
ALI ROMDHONI
Alumnus pondok pesantren Al Ma'ruf , Bandungsari, Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah. Peneliti di Ilham Institut Semarang.
Kesucian bulan Ramadhan bukan lantaran manusia menghormatinya, menghentikan laku maksiat, tetapi karena di bulan ini Allah menurunkan berbagai rahmat, ampunan (maghfirah), dan pahala yang agung nilainya.
Bagi Muslim yang rindu ampunan Tuhan, mereka tak akan menyia-nyiakan event Ramadhan yang suci penuh berkah ini dengan beribadah. Tak ada paksaan bagi orang yang menganggap Ramadhan layaknya bulan yang lain, dan beraktifitas seperti biasa karena kesucian Ramadhan tidak akan ternoda, bahkan oleh laku maksiat manusia sekalipun.
Jadi, jungkung (bersungguh-sungguh) ibadah di bulan Ramadhan adalah keharusan bagi mereka yang butuh. Jangan ganggu urusan orang lain dengan dalih kesucian Ramadhan.
ALI ROMDHONI
Alumnus pondok pesantren Al Ma'ruf , Bandungsari, Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah. Peneliti di Ilham Institut Semarang.
Komentar