tahun baru
Menyambut Tahun Baru
Oleh ALI ROMDHONI
Islam mengajarkan kepada kita untuk menyambut kehadiran Tahun Baru Hijriyah secara istimewa (khusus). Penyambutan yang dianjurkan Islam bukanlah berpesta pora dengan menghamburkan uang dalam jumlah besar, tetapi dengan memohon kepada Allah (memanjatkan doa). Pada kesempatan pergantian tahun itu, dua jenis doa dibaca secara beriringan, yaitu doa akhir tahun dan (kemudian) doa awal tahun.
Anjuran berdoa di penghujung tahun mengandung pelajaran, bahwa semua perbuatan kita dan segala kejadian selama setahun hendaknya menjadi catatan dalam mengarungi hidup. Catatan sejarah itu kelak menjadi bekal berarti dalam menapaki kehidupan di masa yang akan datang. Dan satu hal yang tidak boleh ditinggalkan, adalah memohon kepada Allah agar kita diberi husnul khatimah (akhir yang baik).
Berakhir dengan baik berati sukses dalam melakoni kehidupan. Apalah artinya semua aktifitas yang telah kita lakukan, apabila hanya berakhir dengan kesedihan, kegagalan, dan kejelekan. Karena itu, memohon kepada Allah agar diberi husnul khatimah sangat penting.
Sedangkan anjuran berdoa di awal tahun mengandung makna filosofi agar kita optimis menatap hari-hari yang akan datang. Tanpa rasa percaya diri, kita tidak akan memiliki semangat untuk meraih kehidupan yang akan datang dengan lebih baik. Tentu saja, yang kita minta dari Allah adalah kemudahan, kemuliaan, dan prestasi gemilang di tahun depan.
Refleksi dan introspeksi perlu kita lakukan; percaya diri dan tekad memperbaiki sikap harus dimiliki setiap orang sebagai prasyarat memperoleh kesuksesan. Terlebih ketika bangsa ini masih dirundung cobaan yang datang bertubi-tubi.
Sebagai bangsa yang ingin maju, ada baiknya kita menjadikan momentum Tahun Baru 1428 Hijriyah sebagai tonggak untuk memulai kehidupan baru dengan penuh semangat, serta tekad untuk memperbaiki segala kekurangan di masa lampau. Hal ini penting dilakukan agar bangsa ini tidak jalan di tempat: dari dulu sampai sekarang tidak perlah lepas dari jeratan kemiskinan; kebodohan, korupsi, dan kriminalitas masih merajalela di negeri terinta ini.
Tanpa niat yang sungguh-sungguh untuk menjadi lebih baik, selamanya bangsa ini akan menjadi “sampah”. Karena itu, marilah kita ikrarkan bersama bahwa mulai tahun ini semua angkara akan kita musnahkan dari bumi pertiwi ini.
Ya Allah, ampuni dosa-dosa kami di masa lampau; jadikanlah kehidupan kami di masa yang akan datang menjadi lebih baik; dan berikanlah kami kekuatan untuk berlaku adil dan amanah. Amin.
Selamat Tahun Baru 1428 Hijriyah saudaraku, sejahteralah bangsanku. Wallahu a’lam bis shawab.
Oleh ALI ROMDHONI
Islam mengajarkan kepada kita untuk menyambut kehadiran Tahun Baru Hijriyah secara istimewa (khusus). Penyambutan yang dianjurkan Islam bukanlah berpesta pora dengan menghamburkan uang dalam jumlah besar, tetapi dengan memohon kepada Allah (memanjatkan doa). Pada kesempatan pergantian tahun itu, dua jenis doa dibaca secara beriringan, yaitu doa akhir tahun dan (kemudian) doa awal tahun.
Anjuran berdoa di penghujung tahun mengandung pelajaran, bahwa semua perbuatan kita dan segala kejadian selama setahun hendaknya menjadi catatan dalam mengarungi hidup. Catatan sejarah itu kelak menjadi bekal berarti dalam menapaki kehidupan di masa yang akan datang. Dan satu hal yang tidak boleh ditinggalkan, adalah memohon kepada Allah agar kita diberi husnul khatimah (akhir yang baik).
Berakhir dengan baik berati sukses dalam melakoni kehidupan. Apalah artinya semua aktifitas yang telah kita lakukan, apabila hanya berakhir dengan kesedihan, kegagalan, dan kejelekan. Karena itu, memohon kepada Allah agar diberi husnul khatimah sangat penting.
Sedangkan anjuran berdoa di awal tahun mengandung makna filosofi agar kita optimis menatap hari-hari yang akan datang. Tanpa rasa percaya diri, kita tidak akan memiliki semangat untuk meraih kehidupan yang akan datang dengan lebih baik. Tentu saja, yang kita minta dari Allah adalah kemudahan, kemuliaan, dan prestasi gemilang di tahun depan.
Refleksi dan introspeksi perlu kita lakukan; percaya diri dan tekad memperbaiki sikap harus dimiliki setiap orang sebagai prasyarat memperoleh kesuksesan. Terlebih ketika bangsa ini masih dirundung cobaan yang datang bertubi-tubi.
Sebagai bangsa yang ingin maju, ada baiknya kita menjadikan momentum Tahun Baru 1428 Hijriyah sebagai tonggak untuk memulai kehidupan baru dengan penuh semangat, serta tekad untuk memperbaiki segala kekurangan di masa lampau. Hal ini penting dilakukan agar bangsa ini tidak jalan di tempat: dari dulu sampai sekarang tidak perlah lepas dari jeratan kemiskinan; kebodohan, korupsi, dan kriminalitas masih merajalela di negeri terinta ini.
Tanpa niat yang sungguh-sungguh untuk menjadi lebih baik, selamanya bangsa ini akan menjadi “sampah”. Karena itu, marilah kita ikrarkan bersama bahwa mulai tahun ini semua angkara akan kita musnahkan dari bumi pertiwi ini.
Ya Allah, ampuni dosa-dosa kami di masa lampau; jadikanlah kehidupan kami di masa yang akan datang menjadi lebih baik; dan berikanlah kami kekuatan untuk berlaku adil dan amanah. Amin.
Selamat Tahun Baru 1428 Hijriyah saudaraku, sejahteralah bangsanku. Wallahu a’lam bis shawab.
Komentar