bulus & semiotik
IDEA, Edisi 24/ Novemver 2006
Bulus Masuk Masjid
Symbol Spiritualitas Lintas Agama
Oleh ALI ROMDHONI
Saat ini bulus sudah menjadi hewan langka. Sebagian orang mulai lupa dengan bentuk dan potongannnya. Sebagian yang lain tidak pernah melihatnya. Begitu juga dengan makhluk bernama bledek. Makhluk yang digambarkan memiliki rupa mirip naga ini hanya ada dalam dongeng anak-anak. Dalam cerita tutur yang mashur di kalangan masyarakat Jawa, bledek tidak lain adalah petir yang berwujud naga raksasa yang berhasil ditangkap Ki Ageng Selo.
Menariknya, dua makhluk ini diabadikan dalam bentuk gambar di dalam Masjid Agung Demak yang diyakini dibuat oleh para wali yang keramat itu. Ilustrasi bulus terdapat di pengimamam, sedangkan gambar bledek terdapat di pintu utama Masjid Agung Demak.
Gambar bledek di pintu utama Masjid Agung Demak dilukiskan berbentuk makhluk raksasa mirip naga, dengan mata melotot lebar, bertaring, lidah menjulur, tubuhnya panjang bersisik, di bagian ekor seperti terdapat api yang menyala-nyala. Solichin Salam menyebut makhluk ini sebagai nogo saliro wani, condrosengkolo yang menyimbolkan tahun Saka 1388, yang diduga sebagai tahun berdirinya Masjid Agung Demak (Solichin Salam, 1960: 20).
ALI ROMDHONI
Pemerhati masalah social dan budaya. Aktif di ILHAM Institut Semarang. Sekarang studi S2 di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
Oleh ALI ROMDHONI
Saat ini bulus sudah menjadi hewan langka. Sebagian orang mulai lupa dengan bentuk dan potongannnya. Sebagian yang lain tidak pernah melihatnya. Begitu juga dengan makhluk bernama bledek. Makhluk yang digambarkan memiliki rupa mirip naga ini hanya ada dalam dongeng anak-anak. Dalam cerita tutur yang mashur di kalangan masyarakat Jawa, bledek tidak lain adalah petir yang berwujud naga raksasa yang berhasil ditangkap Ki Ageng Selo.
Menariknya, dua makhluk ini diabadikan dalam bentuk gambar di dalam Masjid Agung Demak yang diyakini dibuat oleh para wali yang keramat itu. Ilustrasi bulus terdapat di pengimamam, sedangkan gambar bledek terdapat di pintu utama Masjid Agung Demak.
Gambar bledek di pintu utama Masjid Agung Demak dilukiskan berbentuk makhluk raksasa mirip naga, dengan mata melotot lebar, bertaring, lidah menjulur, tubuhnya panjang bersisik, di bagian ekor seperti terdapat api yang menyala-nyala. Solichin Salam menyebut makhluk ini sebagai nogo saliro wani, condrosengkolo yang menyimbolkan tahun Saka 1388, yang diduga sebagai tahun berdirinya Masjid Agung Demak (Solichin Salam, 1960: 20).
Artikel seutuhnya ada pada penulis dan tidak ditampilkan demi keamanan data. Mohon maklum (2 Juni 2009)
ALI ROMDHONI
Pemerhati masalah social dan budaya. Aktif di ILHAM Institut Semarang. Sekarang studi S2 di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
Komentar