mele'an

Lek-lekan di Malam Tahun Baru

Oleh ALI ROMDHONI

Kalau suatu peristiwa dianggap besar karena di dalamnya dipakai sebagian atau banyak orang untuk saling memberi ucapan selamat karenanya, sebagai perwujudan rasa perhatian antara mereka, maka peringatan pergantian tahun (tahun baru) adalah salah satunya. Kenapa di tahun baru orang-orang saling memberi ucapan selamat kepada keluarga, saudara, dan teman. Baik melalui kartu ucapan, telegram indah, atau telepon dan SMS untuk mereka yang berada di jauh. Atau ucapan secara langsung untuk orang-orang yang berada di dekat kita. Karena hari itu di anggap besar, dan akan menorehkan sejarah tersendiri kepada siapapun yang menjumpainya.
Tidak hanya itu, peristiwa yang –dianggap-- besar dan bersejarah, atau lebih tepatnya di besar (-besar) kan itu juga di rayakan dengan cara sedemikian rupa. Sehingga betul-betul tampak lebih istimewa dibanding hari-hari biasa lainnya. Selain tahun baru, ada juga hari-hari besar keagamaan yang juga dirayakan dengan cara yang sama.
Pada pergantian tahun baru (misalnya), orang-orang menyambut dan merayakannya dengan berbagai macam kegiatan. Mulai dari yang bercorak ritual sampai yang berwarna hiburan dan hura-hura. Pada kalangan tertentu, kedatangan tahun baru di sambut dengan lek-lekan semalaman dengan mengadakan pagelaran wayang kulit, atau menjalankan do’a bersama dan lain sebagainya. Ada lagi yang merayakan dengan mengadakan selamatan kecil-kecilan. Tetapi pemandangan seperti ini sudah agak jarang kita jumpai.
Biasanya tahun akan di maknai sebagi hari yang agak spesial, karena di hari itu suasana baik media massa (cetak dan elektronik) atau lingkungan sekitar kita memberi nuansa yang berbeda dari hari-hari biasanya. Setasiun televisi akan menayangkan siaran yang spesial. Mall, pasar raya, dan tempat-tempat hiburan juga memberi layanan yang surprise. Sehingga mereka juga harus memberi respon yang sama dengan semua itu.
Bahkan ada juga yang merayakannya dengan cara yang luar biasa besar dan menghabiskan banyak biaya...

Semoga kita bisa menjadi yang lebih baik dari tahun kemarin.
Selamat Tahun Baru 2003, Senin, 23 Desember 2002

Artikel seutuhnya ada pada penulis dan tidak ditampilkan demi keamanan data. Mohon maklum (2 Juni 2009)


ALI ROMDHONI
Mahasiswa jurusan Aqidah Filsafat IAIN Semarang
Lahir di Prawoto, desa kecil terletak sekitar 27 kilometer arah selatan kota Pati.

Komentar

Postingan Populer