islam bali
AMANAT, Edisi 101/ Agustus 2004
Sejarah Masyarakat Islam Lolohan Timur
Oleh ALI ROMDHONI
Seperti halnya di daerah lain, Lolohan Timur, sebuah kawasan penduduk yang berada di wilayah Kabupaten Negara, pulau Bali, yang berjarak sekitar dua puluh lima kilometer dari pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, memiliki sejarah dan cerita unik hubungannya dengan masuknya Islam di daerah ini. Sejarah Islam di Lolohan Timur ini tidak bisa lepas dari sejarah Islam di Pulau Bali itu sendiri.
Menurut Musaddad, Budayawan yang juga pengurus Pondok Pesantren Mnbaul Ulum Lolohan Timur Negara, Pulau Bali, “berbicara Islam di pulau Bali tidak bisa melupakan sosok Syarif Abdullah Ihya al Badri, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Syarif tua”. Makam pejuang Islam Bali ini ada di Lolohan Timur. Dia adalah seorang putra mahkota dari kerajaan Ternate saat itu. Dia merantau untuk cari pengalaman sambil berdagang dan akhirnya sampai ke pulau Bali.
Oleh ALI ROMDHONI
Seperti halnya di daerah lain, Lolohan Timur, sebuah kawasan penduduk yang berada di wilayah Kabupaten Negara, pulau Bali, yang berjarak sekitar dua puluh lima kilometer dari pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, memiliki sejarah dan cerita unik hubungannya dengan masuknya Islam di daerah ini. Sejarah Islam di Lolohan Timur ini tidak bisa lepas dari sejarah Islam di Pulau Bali itu sendiri.
Menurut Musaddad, Budayawan yang juga pengurus Pondok Pesantren Mnbaul Ulum Lolohan Timur Negara, Pulau Bali, “berbicara Islam di pulau Bali tidak bisa melupakan sosok Syarif Abdullah Ihya al Badri, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Syarif tua”. Makam pejuang Islam Bali ini ada di Lolohan Timur. Dia adalah seorang putra mahkota dari kerajaan Ternate saat itu. Dia merantau untuk cari pengalaman sambil berdagang dan akhirnya sampai ke pulau Bali.
Artikel seutuhnya ada pada penulis dan tidak ditampilkan demi keamanan data. Mohon maklum (2 Juni 2009)
ALI ROMDHONI
Pemerhati Sejarah Lokal
Komentar