suhrawardi


Suhrawardi
Pertemuan Agama dan Filsafat

Oleh ALI ROMDHONI

Memahami Filsafat Isyraqiyah
Perpaduan antara latihan intelektual teoritik melalui ‘Filsafat’ dan pemurnian hati melalui ‘Sufisme’, itulah “Filsafat yang benar”. Jakob Boehme menyebutnya dengan Teosofi. Dan inilah yang ada dalam pandangan Suhrawardi. Bagi Suhrawardi, tiada sempurna --dan masih dianggap berada di persimpangan jalan-- seorang yang mengembara dalam gelapnya rimba filsafat, tanpa diimbangi dengan laku pemurnian hati lewat lewat ajaran sufisme.
Karena hal ini pula, Suhrawardi mewujudkan harmonisasi spiritual dan filsafat yang sempurna, yang pernah dicapai Islam. Adalah Suhrawardi, melalui ajaran iluminasi (al Isyraq), mengajarkan bagaimana seseorang bisa mencapai pengetahuan tinggi, yang sekaligus mentransformasikan keberadaan dan melimpahnya pengetahuan, yang dia sebut sebagai Iluminasi.
Wallah A’lam bi al Shawwab.


ALI ROMDHONI

Disarikan dari bacan Theology, Philosophy and Spirituality, (terjm. INTELEKTUAL ISLAM, Teologi, Filasafat dan Gnosis), karya Seyyed Hossein Nasr, Yogyakarta: Center for International Islamic Studies Press (CIIS), 1995.

Artikel seutuhnya ada pada penulis dan tidak ditampilkan demi keamanan data. Mohon maklum (2 Juni 2009)


Komentar

Postingan Populer